KEPO BANGET | Info Wisata, Lifestyle, Techno

Perbedaan Bekerja di Jakarta saat Dahulu dan Sekarang

Mau tahu perbedaan generasi X dan generasi Y? Selain memiliki perbedaan umur, ternyata kedua generasi ini memiliki cara kerja yang berbeda lho, apalagi jika bekerja di Jakarta. Perkembangan yang begitu cepat di Jakarta juga membuat perbedaan pekerjaan begitu terasa.

Mau tahu apa saja perbedaan bekerja di Jakarta saat dulu dan sekarang? Berikut ulasannya!

1. Mesin Ketik VS Komputer
Jika pekerja dahulu sudah terbiasa memakai mesin ketik, berbeda dengan pekerja sekarang yang sangat nyaman memakai komputer. Walaupun begitu, generasi X terbukti mampu beradaptasi untuk memakai peralatan digital.

2. Koran VS Berita Online
Perbedaan ini memang lebih terlihat mencolok, karena sampai sekarang pun generasi X memang lebih menyukai informasi yang dibaca lewat koran. Untuk generasi Y, informasi lewat portal berita online dirasa lebih cepat dan mudah untuk diketahui.

3. Sedikit VS Banyak
Jumlah pekerja di perusahaan memang terbilang sedikit untuk dahulu, karena beberapa pekerja akan memiliki banyak job desc. Berbeda dengan sekarang yang memiliki banyak pekerja, akan tetapi fokus kepada satu job desc.

4. Lingkup Sempit VS Lingkup Luas
Jika dahulu generasi X mencari pekerjaan hanya bisa di sekitar mereka, maka sekarang generasi Y bisa mencari pekerjaan di mana pun. Adanya internet akan memudahkan para pekerja untuk mencari pekerjaan.

Walaupun memiliki perbedaan saat bekerja di Jakarta jaman dahulu dan sekarang, tapi pengalaman yang didapatkan tetap unik dan menyenangkan. Anda juga memiliki pengalaman bekerja di Jakarta? Ayo, share pengalaman Anda lewat survei di sini dan dapatkan hadiahnya!

Beda zaman pun tetap menyenangkan dan bisa dapat hadiahnya!

7 Solusi Rumahan untuk Mengatasi Masalah Sering Buang Air Kecil

Salah satu hal yang paling menyebalkan adalah terlalu seringnya buang air kecil. Normalnya, seseorang buang air kecil setidaknya 8-10 kali sehari, jika lebih dari itu maka bisa berarti ada masalah kesehatan yang mendasarinya. Untuk itu, kita dapat mencoba 7 solusi rumahan untuk mengatasi masalah sering buang air kecil berikut:

1. Hati-hati dengan menu makanan

Ada beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada lapisan kandung kemih dan pada gilirannya akan memengaruhi fungsi. Coklat, makanan pedas, dan kafein terbukti memiliki efek pada kandung kemih, sehingga kita harus membatasi asupan mereka. Pastikan pula untuk mengonsumsi jumlah serat yang tinggi karena akan terjadi sembelit yang disebabkan kandung kemih terlalu aktif.

2. Asupan cairan

Adalah penting untuk minum 8-10 gelas air setiap harinya, namun jangan sampai berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan seringnya buang air kecil. Pilihan minuman juga harus tepat, hindari minuman soda, kopi, teh, dan alkohol.

3. Yoghurt

Mengonsumsi yoghurt segar setiap hari dapat membantu menghindari seringnya buang air kecil, karena yoghurt mengandung sifat antibakteri yang membantu mencegah adanya bakteri serta melawan infeksi.

4. Olahraga kegel

Olahraga atau senam kegel akan membantu menyembuhkan masalah seringnya buang air kecil. Duduk dengan posisi berlutut dan mengencangkan otot-otot panggul. Tarik otot dalam hitungan ketiga dan tahan selama tiga detik, kemudian kendurkan otot-otot. Lakukan beberapa kali, selain menguatkan otot panggul, ini juga baik untuk kandung kemih.

5. Mengonsumsi jus kranberi dan kemangi

Jus kranberi yang dikonsumsi rutin dapat membantu melawan infeksi, terutama infeksi saluran kemih. Jus kemangi juga dapat menjadi pilihan, campurkan kemangi dengan madu. Konsumsi jus kemangi dalam keadaan perut kosong.

6. Mengonsumsi kacang kekara atau kacang kratok

Beberapa gram kacang kekara dapat mengobati masalah buang air kecil, karena kaya akan kalsium molybdenum, zat besi, dan polifenol dengan antioksidan yang tinggi. Kita bisa memakannya dengan campuran gula merah.

7. Mengonsumsi wijen

Solusi rumahan untuk mengatasi masalah sering buang air kecil yang terakhir adalah mengonsumsi wijen. Sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan lainnya adalah wijen. Campurkan wijen dengan gula merah, maka ini akan menjadi obat yang efektif untuk mengontrol buang air kecil yang terlalu sering.

(Sumber: Magforwomen.com)

Tips Mudah Membuat Sendiri Soto Tangkar

Jangan ragukan kelezatan soto tangkar. Soto berkuah santan ini nikmat dan gurih. Disantap dengan sepiring nasi hangat saat musim hujan seperti ini, rasanya semakin luar biasa!

Bahan Kikil:

150 gram kikil sapi rebus
150 gram babat sapi rebus
1.000 ml air
2 cm jahe, memarkan

Bahan Soto:

200 gram daging sengkel
1.300 ml air
5 cm kayumanis
2 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk, buang tulangnya
3 batang serai, ambil putihnya, memarkan
4 sendok makan kecap manis
5 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1.500 ml santan dari 1 butir kelapa
3 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus:

12 butir bawang merah
4 siung bawang putih
2 sendok teh ketumbar
2 cm jahe
2 cm lengkuas
1 cm kunyit, ibakar
5 butir kemiri, sangrai
2 buah cabai merah keriting

Bahan Pelengkap:

2 buah tomat, potong-potong
100 gram emping goreng
3 sendok makan kecap manis
4 buah jeruk limau
1 batang daun bawang, iris
2 sendok makan bawang goreng

Cara Membuat Soto Tangkar:

Presto kikil, babat, dan jahe di dalam air 20 menit sampai matang. Angkat.
Potong-potong kotak 2x2cm.
Rebus air (1.300 ml) dan daging hingga empuk. Angkat daging. Potong-potong kotak 2x2 cm. Ambil kaldunya 700 ml. Rebus kembali daging dan kaldunya.
Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, kayumanis, daun salam, daun jeruk, dan serai sampai harum.
Tuang ke dalam rebusan daging. Tambahkan kikil dan babat. Masak sampai mendidih.
Masukkan santan, kecap manis, garam, dan merica. Masak sambil diaduk sampai matang.
Sajikan bersama pelengkapnya.

Untuk 8 porsi
Sumber Artikel: Tribunnews

Resep Nasi Grombyang Khas Pemalang

Nasi Grombyang merupakan makanan khas Pemalang Jawa Tengah. Makanan satu ini memiliki ciri khas yaitu dalam penyajiannya memiliki isi lebih sedikit dibanding kuahnya, pada umumnya Nasi Grombyang ini mirip dengan rawon, baik dari warna kuah dan isi makananya.

Resep Nasi Grombyang

Jika Anda ingin menikmati salah satu masakan khas Jawa Tengah ini tanpa harus pergi ke Pemalang, berikut iniada resep serta cara pembuatan Nasi Grombyang yang perlu Anda ketahui.

Coba Nih Resep Nasi Grombyang Khas Pemalang

Bahan Yang Diperlukan :

400 gram iga sapi
500 ml air
500 gram daging sandung samur
2 batang serai (ambil bagian putih dan memarkan)
1 batang daun bawang (iris lembut)
2 lembar daun salam
4 sendok teh garam
4 sendok teh gula merah (disisir)
5 sendok makan bawang goreng (untuk taburan)

Bumbu Halus :

1/2 sendok teh merica
1 cm jahe
1 1/2 sendok teh ketumbar
2 buah kluwek (diseduh)
2 cm kunyit (dibakar)
7 butir bawang merah
4 siung bawang putih
50 gram kelapa parut (disangrai)

Bahan Sambal Cabai Rawit :

10 -€“ 15 buah cabai rawit merah
2 siung bawang putih
1/8 sendok teh garam

Cara Membuat Nasi Grombyang :

Langkah Pertama rebuslah daging serta iga sapi dengan air secukupnya ditambah dengan serai dan daun salam
Angkat dan ambil 2.000 air kaldunya kemudian potong daging dan iga sapinya dan didihkan lagi
Langkah selanjutnya panaskan minyak untuk menumis bumbu yang sudah dihaluskan tadi hingga harum
Masukan rebusan daging kedalam tumisan, tambah gula merah dan garam kemudian masak hingga matang, masukandaun bawang dan aduk hingga rata

Untuk Sambal Cabai Rawit :

Langkah pertama rebuslah cabai rawit dan bawang hingga layu
Angkat dan tiriskan, siapkan cobek dan taruh gorengan cabai rawit dan bawang ke atasnya
Kemudian tambahkan sedikit garam dan tumbuk hingga halus
Nasi Grombyang siap dihidangkan, sangat nikmat bila dikonsumsi dengan nasi hangat ditambah dengan sambal cabai rawit serta taburan bawang goreng.

Sumber: Soktau

Resep Bakmi Ketoprak Khas Solo yang Bisa Anda Coba Sendiri di Rumah

Bakmi Ketoprak ini merupakan makanan khas Solo, bila Anda ingin mencicipinya Anda dapat langsung pergi ke Solo, di sana Anda tidak akan sulit menemukan makanan satu ini.

Bakmi Ketoprak Khas Solo

Tetapi bila Anda tidak ingin repot pergi kesana, Anda juga dapat menikmati makanan satu ini di rumah. Berikut ada resep membuat Bakmi Ketoprak Khas Solo.

Cobain Nih Resep Bakmi Ketoprak Khas Solo

Bahan Pelengkap :

250 gram mie kuning (direbus)
100 gram kol (diiris kasar dan direbus)
100 gram toge (direbus)
50 gram bihun (diseduh)
1 buah tahu (lumuri dengan ½ sendok teh garam dan digoreng)
200 gram tempe (potong sesuai keinginan, lumuri dengan ½ sendok teh garam dan digoreng)
3 sendok makan kecap manis
2 sendok makan daun seledri (iris harus untuk taburan)
100 gram kacang kulit (digoreng)

Bahan Kulit Sosis Solo :

¼ sendok teh garam
75 gram tepung terigu
150 ml air
1 butir telur (dikocok lepas)

Bahan Isi :

150 ayam giling
5 butir bawang merah (diiris tipis)
2 siung bawang putih (diiris tipis)
½ sendok teh merica bubuk
½ sendok teh garam
½ sendok teh pala bubuk
3 sendok teh kecap manis
½ sendok teh ketumbar bubuk
2 sendok makan minyak (untuk menumis)
2 butir telur (dikocok untuk pencelup)

Bahan :

300 gram daging sengkel
6 lembar daun jeruk (buang tulang daunnya)
1000 ml air
3 lembar daun salam
5 sendok teh garam
1 blok kaldu sapi
2 sendok teh gula pasir
¼ sendok teh merica bubuk
3 sendok makan minyak (untuk menumis)

Bumbu Halus :

1 sendok teh ketumbar
3 siung bawang putih
8 butir bawang

Cara Membuat :

Untuk bumbu, rebus sengkel hingga empuk, saring kaldu hingga 1250 ml, tambah 750 ml air dan potong-potong sengkel
Tumislah bumbu halus, daun salam, daun jeruk dan tuang ke rebusan kaldu
Masukan kaldu sapi, merica bubuk, garamdan gula pasir. Masak hingga matang dan sisihkan
Untuk isi sosis, tumis bawang merah dan bawang putih
Tambah ayam giling, aduk hingga berubah warna
Tambahkan merica bubuk, garam, kecap manis, pala bubuk dan ketumbar, aduk hingga meresap
Untuk kulit, campurkan tepung terigu, air dan garam. Tambahkan telur, aduk rata dan didadar
Ambil 1 lembar kulit sosis, beri isi, lipat, gulung dan kukus
Celup ke telur dan goreng
Bakmi Ketoprak siap disajikan dengan bahan pelengkap, irisan sosis dan siraman kuah.

Selamat mencoba bun.

Sumber Artikel: Soktau

Wisata Batu Dinding Alami di Kalimantan Timur

Berbeda dengan objek wisata di China yang mungkin kita sudah terbiasa mendengarnya, dimana terdapat tembok raksasa buatan manusia sepanjang ribuan kilometer yang di buat pada abad ke 9 SM. Mendengar sejarahnya, pastilah ada keinginan kita untuk mengunjunginya di suatu waktu nanti. Namun jika belum berkesempatan kesana tidak usah khawatir karena bagi Anda yang berdomisili di Kalimantan, ada suatu kawasan yang serupa tembok di China bahkan lebih unik karena bebatuannya yang menyerupai tembok dan terbentuk secara alamiah, namanya Wisata Batu Dinding.

Wisata alam Batu Dinding masih terdengar asing bagi mayoritas warga Kalimantan Timur. Tidak sedikit warga Bumi Etam yang bahkan belum mengetahui destinasi wisata yang terletak di Jalan Soekarno – Hatta Kilometer 45, tepatnya di Desa Bukit Merdeka Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara ini.

Gapura pintu masuk ke lokasi Batu Dinding memang tidak semegah lokasi wisata pada umumnya. Hanya ada gapura yang terbuat dari kayu setinggi 6 meter bertuliskan “Wisata Batu Dinding”. Untuk mencapai ke sana, wisatawan harus menyusuri jalan petak tanah sejauh 4 kilometer, dan hanya bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor roda dua. Itupun hanya tiba di lokasi parkir kendaraan dan sisanya harus ditempuh dengan berjalan sejauh 1 kilometer, menyusuri pepohonan Taman Hutan Rakyat Bukit Soeharto serta perkebunan warga.

Jalan yang sempit, terjal, dan berliku menjadi tantangan yang harus dihadapi sebelum Anda tiba dan bisa menikmati keindahan Batu Dinding.

Batu Dinding merupakan fenomena alam dari batuan karst setinggi 125 meter dengan panjang hingga 150 meter. Namun sayang, keindahan Batu Dinding tercemar oleh aksi vandal pengunjung tidak bertanggung jawab yang mencorat-coret badan batu.

Wisata Batu Dinding memang sedang jadi primadona baru bagi masyarakat Kaltim. Aziz, salah seorang pedagang di kawasan objek wisata Batu Dinding mengakui, ada kenaikan jumlah pengunjung Batu Dinding sejak 5 bulan terakhir.

Setiap malam minggu, menurutnya ada setidaknya 1 ribu pengunjung yang menghabiskan hari sejak sore hingga subuh di tebing Batu Dinding.

“Saat akhir pekan pengunjung bisa sampai 1.000 orang, kalau hari hari biasa hanya sebanyak 200 hingga 300 orang saja setiap hari disini,” papar Aziz.

Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara menyatakan obyek wisata Batu Dinding akan dimaksukan dalam katagori pariwisata forestry daerah. Kawasan Samboja memang terkenal memiliki begitu banyak potensi wisata berbasis hutan seperti halnya Taman Hutan Rakyat Bukit Soeharto, Hutan Bengkirai, Borneo Orangutan Survival hingga Batu Dinding.

“Kutai Kartanegara memang memiliki banyak potensi wisata sehingga perlu perencanaan strategis dalam penanganannya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Sri Wahyuni.

Obyek wisata Batu Dinding, kata Wahyuni, sudah dimasukan dalam rencana induk pengembangan pariwisata daerah Kutai Kartanegara yang ditetapkan 2016 mendatang. Menurutnya rencana induk pariwisata ini akan membantu Kabupaten Kutai Kartanegara dalam penetapan skala prioritas pengembangannya secara professional.